semalam
pada waktunya kita bertiga
engkau,aku dan dia
di ranjang usang itu
kita memimpin asmara
kita belayar di berahi keburu
saat celana terlerai
kita bercerita tentang
jayanya misi apollo 11 ke bulan.
aku dan engkau tertawa
kita bicara catatan lampau manusia
pada usai telanjang berdua
desir nafas engkau merayu
"setialah padaku.aku perlukanmu".
aku cuma mengangguk
dihujung nikmatnya
engkau luahkan "aku terlalu cinta padamu."
aku cuma senyum mendayung ditengah gelora hangatmu
kemuncaknya
kita lelah gembira
engkau berulang ajukan pertanyaan itu
"mahukan kau sehidup semati denganku?."
aku menjawab
"penguasa langit dan bumi, bisa melerai cinta kita."
engkau puas mendengarnya.
dan aku?
memaling pada dia yang memerhati tanpa henti aksi kita,
senyum penuh beerti.
sebuah bahagia palsu ditengah malam di kuala lumpur.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan