tergambar dari emosi sendiri
merenung setiap tingkah terjadimelirik tajam rasa tersisa
dibalik kudrat menyusut perlahan-lahan
renungan ini masih utuh tepat
tidak terhenti hembus mengalah
walau berderai air mata membasah
gagah jua demi sebuah maruah
yang dipijak si anak mewah
rasa ini takkan terhenti
walau jatuh berkali-kali
dihujan segala caci dan maki
akan bangkit
disuatu masa yang tertulis.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan