Rabu, 18 Mei 2011

puisi buat manis.




kepada manis,
juga serta sekeliling yang damai bila merenungmu
adakah kita ditakdir untuk berkongsi rasa yang sama
antara garis-garis dirambutmu 
walau berjurai jatuh menutup keayuanmu
masih aku tatap walau misteri masih tak terungkap


kepada manis,
aku masih lihat senyuman walau sekali terlintas
seperti malam-malam yang berlalu
seperti semalam engkau masih didepanku
jika ini mainan anganku
pergilah jauh manis


wahai manis,
adakah luaran yang kupandang sama manis pada jiwamu
mengapa engkau harus ada
ketika mana aku tidak tersedia untuk berdua
pada ketika aku terikat janji-janji setia
pergi manis
jangan hadir dalam bayangku.


cukuplah terlihat indah wajahmu
cukuplah seksa bayangkan pesona tubuhmu
cukuplah pedihkan dari tutur sopanmu
cukup manis.
aku harap kau milik lelaki budiman

Tiada ulasan:

Catat Ulasan