Ahad, 22 Mei 2011

terpulang apa katamu.




sepertinya
sudah banyak ku tulis hal yang membebankan
aku lihat isi ragam manusia
aku tulis apa yang aku rasa
aku tak banyak bicara pada ketenangan
kerana kepedihan sering berdampingan




lelah,
kadangkala tangan ini tidak pantas mengikut gerak minda
saat terik mentari membakar
fitrah manusia kerja demi sebuah hidup
aku memilih lelap dan berkawan dengan selimut
disaat kejora pula hangat menari dikeliling purnama
aku memilih memikir pada waktu sunyi
tanpa ragu dan rasa aneh
aku memilih langit teman bicaraku


sulit
memikirkan aku tidak biasa dari norma manusia
jauh memencil dari siapa-siapa yang mengerti apa maksud bersahabat
mereka tidak pernah meminggir
aku yang lari menjauh menutup hinaku
yang pada satu ketentuannya
aku perlukan keliling buat ketawa


pada segelintir dari kisahku
aku seakan tiada hati buat diberi pada sesiapa yang kasih
aku lebih rela biarkan mereka kecewa
jangan diharap pada aku yang biarkan ia  berdengung
pada apa aku boleh beri bahagia
menunggu itu perbuatan sia-sia
biarkan aku luput dari sisa kecil hidup kalian
tamatkan segera kisah perjalananku
kalian patut tidak peduli
aku disini tetap tiada apa-apa
melontar kata cara begini
aku lebih selesa.

1 ulasan: